Jumaat, 19 November 2010

Akhir Zaman: Garis samar-samar antara yang haq dan yg batil.

Permasalahan terkini yang melanda muslim kebanyakannya ialah normalisasi maksiat yang berjalan seiring dengan kehidupan harian. Rata-rata kita telah terbiasa dengan pertuturan, perbuatan malah persekitaran yang pro maksiat yang mana kesan jangka masa panjangnya menjadikan kita seorang muslim yg tidak peka pada perkara mungkar.

Imam Ibnul Jauzi dalam kitabnya “Shaidul Khatir” berkata : “Aku mengingatkan, bahwa maksiatlah yang menyebabkan seseorang dimasukkan ke dalam api neraka. Kemaksiatan memang memberikan kenikmatan di dunia, padahal sebenarnya kemaksiatan hanyalah tipu daya dan tidak ada gunanya. Sungguh menghairankan bagaimana mungkin seseorang yang waras akan menuruti hawa nafsunya dan lebih senang dengan neraka jahannam nantinya?”

Ayuh kita jadi lebih prihatin dan terapkan cara hidup Islam dalam kehidupan seharian. Ayuh kita memohon keampunan pada Allah... kerana sesungguhnya Allah itu Maha pengampun.

“Katakanlah: "Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”
(Surah Az-Zumar [39] : 53)

“Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan dan menganiaya dirinya, kemudian ia mohon ampun kepada Allah, niscaya ia mendapati Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”. (Surah An-Nisa’[4] : 110)